Selasa, 08 Desember 2015

Si Unik yang Menakutkan

Jika mendengar kata burung hantu,  apa yang ada di benak kalian? Menakutkan, simbol kematian, pembawa sial, pembawa malapetaka atau segala hal negatif yang ada di benak kalian tentang burung hantu. Mungkin bukan hanya kalian yang berpendapat demikian. Di tengah-tengah masyarakat sudah lumrah muncul paradigma yang salah tentang si mata besar nan unik ini.

Tidak dipungkiri, memang sejak zaman dulu. Cerita mistis seputar hewan malam ini sudah beredar di mana-mana. Apalagi ditambah dengan wujudnya yang memang cukup menyeramkan. Matanya yang bulat besar, serta tumpukan bulu di dahinya semakin menambah efek horor ketika melihatnya. Di beberapa budaya, burung hantu bahkan dianggap sebagai simbol keajaiban.

Burung yang termasuk dalam kelompok anggota ordo Strigiformes, merupakan golongan burung buas atau karnivora (pemakan daging). Hewan ini aktif di malam (nokturnal). Mungkin ini sebabnya kenapa dikatakan burung hantu, karena aktifnya pada malam hari. Kebiasaannya bertengger di gedung-gedung tinggi atau pun di pohon yang tinggi. Bola matanya yang bulat dengan sorot mata yang tajam menambah kekhasannya. Saya lebih senang menyebutnya owl (sedikit menghilangkan kesan hantu yang melekat padanya). Nama itu membuatnya memiliki hal-hal yang lebih unik dan terlihat istimewa.

Saya memiliki owl dua ekor dengan jenis yang berbeda. Jenis yang satu adalah Oriental bay dan satunya jenis Strix Seloputo. Pada awalnya orang tua saya melarang untuk memilihara mereka. Alasannya sama dengan masyarakat yang lain, karena burung hantu membawa sial dan mendatangkan mahluk halus. Entah dari mana dasar pemikiran orang tua saya. Padahal, tidak ada satu pun yang diciptakan di muka bumi ini tanpa memiliki manfaat. Tidak ada di dalam Al-qur’an maupun hadits yang melarang memilihara owl karena mereka mendatangkan petaka. Kalau tidak percaya, silahkan cari sendiri Hadits atau ayat di dalam Al-qur’an dengan larangan memelihara owl. Bedanya di Indonesia dan di negara barat, owl di anggap sebagai simbol kebijaksanaan. Di Indonesia, malah dianggap sebagai jelmaan mahluk halus atau peliharaan mahluk halus. Wah, Parah!
Setelah di jelaskan dengan baik, akhirnya orang tua saya menerima kehadiran  mereka. Saya beri nama Weazly pada owl jenis Obay atau Oriental bay dan Bohai untuk jenis Strix Seloputo.

Jika ada yang mengatakan suara owl itu menakutkan dan sering dijadikan pertanda ada orang yang akan meninggal, mungkin Anda salah. Mungkin yang Anda dengar itu adalah burung Gagak, bukan owl. Owl memiliki bunyi yang berbeda setiap jenisnya. Suaranya pun tidak seperti yang kalian bayangkan. Suaranya ada yang seperti siulan, sumpritan, bahkan ada yang seperti suara orang yang lagi flu, serak-serak.

Owl memang hewan yang liar karena hidupnya di alam terbuka. Tetapi ketika dijadikan peliharaan, owl bisa mengalahkan setianya anjing kepada majikannya. Kuncinya, kalian tahu cara memperlakukannya.

Keunikan owl ini dapat dilihat dari bentuk fisiknya, terutama mata yang diam dalam rongganya. Sebagian besar owl tidak dapat menggerakkan mata mereka dalam rongganya. Berarti mereka harus menggerakkan seluruh kepala mereka untuk melihat ke arah yang berbeda. Karena owl memiliki mata menghadap ke depan, mereka mengembangkan pandangan binokuler. Bertentangan dengan mitos populer, yang mengatakan bahwa owl tidak dapat memutar kepalanya kebelakang. Ternyata owl dapat memutar kepalanya 135 derajat ke arah berlawanan, sehingga owl dapat melihat ke belakang bahunya sendiri, dengan eyeview total 270 derajat. Satu lagi, kenapa owl juga disebut hewan malam, karena owl matanya rabun dekat, dan jarak pandang pengelihatannya berkurang pada siang hari.

Predator ini dapat dijumpai di seluruh belahan dunia, kecuali Antartika. Di Indonesia saja memiliki lebih dari 50 spesies. Sebagai predator alam, owl kerap digunakan sebagai hewan pengendali hama tikus di sektor pertanian. Owl lebih efektif dibandingkan pengendalian tikus menggunakan racun tikus. Sepasang owl bisa melindungi 25 hektar tanaman padi. Wow, sudah pantas owl menjadi primadona para petani dalam hal mengendalikan hama tikus.

Lambang kebijaksanaan melekat pada owl di Negara barat, karena owl jarang berkicau. Ia hanya kebanyakan diam dan melihat. Selain itu, ia juga di kenal setia karena hanya sekali kawin. Luar biasa ya, seekor burung hantu yang bisa dikatakan namanya seram, namun di balik itu ia memiliki sifat yang begitu banyak positif. Si rendah hati juga melekat pada owl karena suka berdiam seperti patung tidak banyak tingkah. Berbeda dengan burung yang lain suka memamerkan dirinya. Misalnya Nuri dan Beo.

Jadi masih memiliki pandangan yang negatif kepada si unik yang bentuk wajahnya sudah menjadi tren Fashion ini? Semua terserah pada cara pandang kita terhadap owl.

''Dalam diam bijaknya, sorot mata hewan ini semakin banyak ia menatap dan melihat sesuatu, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia berbicara, maka semakin banyak ia mendengar. Dan semakin banyak ia mendengar, ia baru bergerak setelah memahaminya. Ia setia, karena hanya sekali kawin dan hanya mempunyai satu pasangan dalam seumur hidupnya''.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Traveller | Owlry Template by Ipietoon Cute Blog Design